Pelaksanaan Anggaran Covid 19 di Muratara Harus Transparan

headlinesriwijaya.com-Pemuda dan Advokat Muda PERADI MLM Abdul Aziz, SH angkat bicara soal penganggaran dana Covid 19 oleh pemerintahan daerah Kabupaten Musi Rawas Utara. Pastinya dana 46M yang tersebar di 10 SKPD dalam pelaksanaannya sangat perlu transparan.

“Sesungguhnya dengan anggaran tersebut Kabupaten Muratara harus mampu dengan kesiapan APD bagi tenaga medis, beserta insentif tenaga medis sebagai hal utama yang menjadi proritas dengan anggaran sekitar 9,3M yakni gabungan Dinas Kesehatan dan RSUD Rupit,” kata Abdul Aziz.

Pemuda Muratara ini melanjutkan, persoalan dampak sosial-ekonomi dengan anggaran 23 M oleh Dinas Sosial potensi yang cukup untuk digulirkan, serta ditunjang dengan anggaran 8 SKPD lainnya. Dalam bidang pendidikan, sebaiknya perlu tambahan anggaran dari 500 Juta perlu di tingkat menjadi 3M, agar bisa mengakomodir secara tuntas Mahasiswa Muratara yang sesuai kriteria.

“Kami berharap Pemerintahan daerah Muratara dapat bersinergi antara intansi terkait baik secara vertikal maupun secara horizontal dengan memperkuat Peran Kepala Desa dan Lurah dalam hal penanggulangan dampak sosial-ekonomi serta dapat sinergis dengan elemen-elemen masyarakat,” harapnya.

Anggaran tersebut yakni
Badan Penanggulangan Bencana sebesar Rp4.906.410.000,
Dinas Kesehatan sebesar Rp7.500.789.829, RSUD Rupit sebesar Rp1.889.200.000,
Dinas Sosial sebesar Rp23.184.000.000,
Dinas Komunikasi dan Informatika sebesar Rp125.000.000,
Dinas Pertanian dan Perikanan sebesar Rp3.953.490.000,
Dinas Ketahanan Pangan sebesar Rp210.000.000,
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi sebesar Rp1.000.000.000,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar Rp3.577.430.000,
Dinas Pendidikan sebesar Rp500.000.000,.

“Semoga pandemi covid 19 ini cepat berlalu, dengan kekompakan pemerintahan daerah insya allah Muratara dapat meminalisir resiko dampak dari covid 19 serta menjadi bagian penting memutus mata rantai potensi penyebaran ke Kabupaten Muratara,” doanya. (Dessy)