HEADLINESRIWIJAYA, KEPAHIANG – Pemerintah Desa Pungguk Meranti, Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, merealisasikan Bantuan Langsung Tunai(BLT) anggaran Dana Desa (DD) 2020 tahap pertama, kepada masyarakat berjumlah 140 KK di kantor desa setempat, Selasa (9/6).
Kegiatan berjalan lancar, namun ada yang miris terlihat,setelah acara tersebut, ada 4 orang yang pulang ke rumah dengan tangan kosong. Salah seorang diantaranya, seorang lansia yang tinggal tidak jauh dari kantor desa.
Lansia tersebut bernama Ibu Namaina. Menurut tetangganya, sebelumnya Namina didatangi perangkat desa untuk membawa identitas diri Berupa KTP dan KK setiap ada rapat di kantor desa.
Namun yang lebih mengecewakan mereka karena malam sebelum pembagian BLT DD Tahap 1 salah seorang perangkat desa meminta Namina untuk hadir, namun saat semua warga satu persatu sudah menerima dan pulang membawa uang ibu Namina justru disuruh pulang dan menunggu di rumah.
Diketahui, ibu Namaina adalah lansia dengan keadaan kurang mampu tinggal dirumah papan, pekerjaan sehari harinya adalah buruh harian.
“Saya tidak apa kalaupun saya tidak dapat, tapi hari ini saya kecewa bercampur malu. Saya dijemput untuk hadir dan membawa KK dan KTP namun orang lain mendapat uang saya disuruh pulang,” ucapnya sambil menagis, saat dibincangi wartawan.
Memang sebut dia, pernah ada perangkat yang mengatakan bahwa dirinya mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) namun diungkapkannya, nama dia adalah Namaina sedangkan yang dapat bantuan di kantor pos adalah Bahina kakaknya. Hal ini kemungkinan menyebabkan dia tidak menerima BLT dari Dana Desa. (KHS-06)
sumber : hariansilampari.co.id