HEADLINESRIWIJAYA.COM
LUBUKLINGGAU – Manager PLN ULP Lubuklinggau, Mustofa mengatakan kenaikan tagihan listrik di tengah masyarakat karena murni dari pemakaian tinggi. “Kalau untuk Lubuklinggau tidak banyak terjadi kenaikan (tagihan listrik) dibanding dengan yang di Jawa,” kata Mustofa saat diwawancarai, Selasa (9/6).
Karena pada umumnya, ia menyampaikan kenaikan tagihan listrik terjadi di zona merah pada Provinsi besar. Faktor membuat tagihan listrik naik, Mustofa menyebut karena adanya kebijakan pemerintah terkait covid-19 yang membuat manusia di rumah saja atau Stay At Home. Jelas saja lanjutnya, realisasi di rumah semenjak anak sekolah dirumahkan, sebagian orang kerjaannya dibawa pulang akan membuat pemakaian listrik tinggi.
Untuk di Kota Lubuklinggau dari hasil pencatatan tiap bulan pemakaian pelanggan paling terasa kenaikan tagihan dari rekening April dan Mei. Ia mengaku banyak pelanggan datang ke kantor pada April namun dari Mei sudah banyak yang tahu kalau dari hasil pemakaiannya sendiri. Mustofa menjelaskan kenaikan tagihan listrik bukan karena tarif listrik yang naik. Karena penyesuaian tarif listrik sejak Triwulan ketiga 2017 dan semenjak itu belum ada kenaikan yakni masih Rp 1.467/kWh untuk tegangan rendah, Rp 1.352/kWh untuk R-1/900 VA RTM, Rp 1.115/kWh untuk tegangan menengah dan Rp 997/kWh untuk tegangan tinggi.
Selain itu, Mustofa menegaskan tidak ada subsidi silang di PLN dalam artian membebaskan yang subsidi dan membebankan ke non subsidi. Karena ia menambahkan dari segi bisnis maupun peraturan tidak ada dan tidak mungkin perusahaan sebesar PLN ingin mengakali soal subsidi. Pemakaian dapat di kroscek pada aplikasi PLN Mobile, dilihat serta diadu dengan meteran di rumah.
Sementara, Mukmin (26) salah seorang warga Batu Urip Taba mengaku alami kenaikan tagihan listrik, hanya saja tidak begitu besar. Dirinya setuju dengan pemikiran pihak PLN, adanya faktor masyarakat disuruh di rumah saja ,mengikuti anjuran pemerintah.
Menurutnya dengan kegiatan banyak di rumah, otomatis penggunaan listrik meningkat. Meskipun begitu dirinya berharap jika keadaan sudah normal, listrik tidak alami pembengkakkan tagihan.
Laporan ” Eric/Harian Silampari