HEADLINESRIWIJAYA.COM.
MUSI RAWAS– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mura sukses melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94 Tahun 2022. Dimana, dalam moment tersebut tersebut Bupati Mura, Hj Ratna Machmud kenalkan baju adat atau tradisional Kabupaten Mura.
Baju yang dikenakan Bupati berwarna merah dan berbahan beludru, dipadu dengan songket dan mahkota burung, serta kalung ala kerajaan dan pengikat lengan dan juga pinggang.
Pakaian tersebut dikenakan Bupati saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 tingkat Kabupaten Mura, Jumat (28/10/2022) di Halaman Kantor Bupati Mura di Muara Beliti.
Pantauan dilapangan, selain Bupati, penggunaan pakaian adat juga pakai oleh Ketua TP PKK, H Riza Novianto Gustam, Sekda Mura, H Aidil Rusman, para Asisten, para Kepala OPD, Kepala Bagian serta 14 Camat.
Selain itu, dalam upacara tersebut juga dilakukan parade pelajar yang menggunakan pakaian adat di beberapa daerah di Indonesia, yang bersamaan dengan pembacaan teks UU 1945 dan hasil kongres pemuda Indonesia.
Sedangkan untuk peserta diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Mura yang mengenakan pakaian Korpri, kemudian p lajar, mahasiswa, Karang Taruna serta organisasi kepemudaan.
Bupati Mura, Hj Ratna Machmud mengaku, yang dipakainya adalah pakaian tradisional atau pakaian adat khas Kabupaten Mura.
“Harapannya, masyarakat tetap menjaga pakaian kita, budaya kita khas Kabupaten Mura. Jadi sekarang Musi Rawas sudah punya pakaian khas. Sebenarnya di belakang bagian kepala ada mahkota beringin warna warni,” kata Bupati.
Dikatakannya, dimomen Hari Sumpah Pemuda ini Bupati berharap dan mengajak pemudi Mura agar lebih semangat untuk ikut serta membangun Kabupaten Mura.
“Terus bekerja, bekerja dan semangat, berinovasi, berkreasi dan berkreatif, menjadi pemuda harapan bangsa dan menjadi generasi emas 2045,”kata Bupati.
Terlepas dari itu, untuk mewujudkan hal itu Pemkab Mura melakukan dari bawah, salah satunya dengan mengentaskan angka stunting, kemudian melakukan pembinaan terhadap SDM sejak dini.
“Kemudian juga pengembangan karakter dengan mendirikan rumah tahfidz di setiap Desa. Artinya mulai dari gizi dan pengembangan mental seperti pendidikan dan agamanya, semua diperhatikan Pemkab Mura,”pungkasnya. (*)






