HEADLINESRIWIJAYA.COM
Jambi – Salah seorang warga Desa Kasang Kumpeh, Kumpeh Ulu, Muarojambi jadi korban intimidasi usai dirinya angkat bicara terkait proyek drainase desa yang dibangun tepat dibelakang Ruko Telaga Biru, beberapa waktu lalu.
Kepada media ini, warga tersebut mengungkap bahwa tak lama usai pemberitaan tersebut ramai, dirinya didatangi oleh 8 orang warga lainnya. Mereka diduga kuat merupakan orang-orang dari sang Kades Kasang Kumpeh dan suaminya Piki yang tak terima dengan kritikan warganya.
“Pihak kades yang datang berkisaran kurang lebih 8 orang yang mengintimidasi saya. Karna Sayo sebagai narasumber abang melaporkan drainase, jadi saya diintimidasi,” kata korban, Selasa 26 Maret 2024.
Dirinya pun menirukan kembali perkataan orang-orang yang mengintimidasinya. “Kau disebutnya jadi tumbal, suruhan orang. Jangan nak sok hebat di Kasang Kumpeh ni,” kata korban menirukan perkataan orang-orang yang mengintimidasinya.
Korban masih ingat jelas wajah-wajah mereka, namanya pun jelas diketahui yaitu Rapik, kemudian Ketua LPM Mahmud, beserta sejumlah pemuda kasang kumpeh yang diduga kuat suruhan kades.
“Ancamannya jangan ikut campur atas apapun bentuk perhelatan desa,” kata korban, yang merupakan warga asli desa Kasang Kumpeh itu.
Korban pun mengungkap bahwa tampak dibelakang baju salah satu pemuda yang mendatangi rumahnya itu, terdapat benda tajam. Saat itu korban pun mengaku diam saja tak melawan.
Namun ia tak terima dengan segala bentuk intimidasi dan ancaman yang ditujukan padanya. Dengan tegas dia katakan bahwa ia tidak takut dan akan melaporkan masalah ini pada aparat penegak hukum.
“Kalaupun saya dapat intimidasi dari kelompok yang lebih keras lagi, saya tetap akan melaporkan ini,” ujarnya.(Tim)
Komentar