HEADLINESRIWIJAYA.COM
Muaro Jambi – Warga Desa Lubuk Raman, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, tengah dibuat resah oleh serangan lalat yang semakin hari kian menggila. Serangga tersebut memenuhi rumah-rumah warga hingga area kantor desa, membuat aktivitas sehari-hari terganggu.
Dari hasil keterangan sejumlah warga, ledakan populasi lalat ini diduga kuat berasal dari perusahaan peternakan ayam PT Suriya Unggas Mandiri (SUM) yang berlokasi tidak jauh dari permukiman penduduk.
Salah seorang warga mengungkapkan bahwa keberadaan lalat semakin tidak terkendali dalam beberapa hari terakhir.
“Sekarang lalatnya tambah banyak, dak ketampung lagi. Satu jam itu sampai lima kali sapu, itu pun dak habis-habis,” ujarnya.
Warga juga menyebut pihak perusahaan sempat mendatangi permukiman dan mengaku akan memberikan penanganan.
“Kemarin dia datang sama atasannya, katanya mau kasih racun lalat. Sudah dikasih asap dan butiran, tapi setelah itu malah tambah parah,” tambahnya.
Kades Sudah Panggil Manajemen Perusahaan
Kepala Desa Lubuk Raman, Safii, membenarkan adanya laporan masyarakat terkait persoalan ini. Ia mengaku telah memanggil pihak manajemen PT SUM agar segera mengambil langkah penanganan.
“Tiga hari yang lalu memang ada warga melapor soal banyaknya lalat. Setelah itu saya panggil manajernya supaya cepat bertindak. Mereka menurunkan sekitar 20 orang untuk menyemprot dari rumah ke rumah,” jelas Safii saat ditemui di kantor desa.
Meski demikian, pihak desa masih menunggu evaluasi dari warga terkait efektivitas penyemprotan tersebut.
“Sampai sekarang belum ada warga yang melapor apakah masih kurang atau tidak. Saya kasih waktu perusahaan sampai hari Kamis. Untuk soal izin, katanya itu dari datuk sebelumnya, jangankan ayamnyo bulunyo bar dak di kasih” tegasnya.
Perusahaan Sudah Berdiri 6 Tahun
PT SUN diketahui sudah beroperasi sekitar enam tahun di desa tersebut. Berdasarkan keterangan warga, manajer perusahaan bernama Joni, sedangkan admin perusahaan bernama Fredy.
Saat awak media mencoba meminta konfirmasi lebih lanjut di lokasi perusahaan, satpam menyampaikan bahwa pihak manajemen belum bisa ditemui.
“Sudah ada janji. Kalau belum ada janji, tidak bisa ditemui. Manajernya Joni,” kata satpam tersebut.
Lokasi Perusahaan Dinilai Terlalu Dekat dengan Permukiman
Berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi kandang ayam PT SUN tampak berada sangat dekat dengan permukiman warga. Kondisi ini diduga menjadi salah satu pemicu tingginya populasi lalat yang menyerang lingkungan sekitar.
Situasi tersebut dikhawatirkan dapat memicu gangguan kesehatan maupun masalah lingkungan lainnya apabila tidak segera mendapat penanganan serius dari pihak perusahaan dan instansi terkait. (Am)










