Sepanjang 2022, Kasus Narkoba,dan laka lantas cukup tinggi di Wilayah hukum Polresta Bukittinggi.

Headline Sriwijaya.com

Bukittinggi– Menjelang akhir tahun,Polresta Bukittinggi menggelar cofrensi Pers akhir tahun terkait situasi kamtibmas dan capaian sepanjang tahun 2022 bertempat di Aula Polresta Bukittinggi Jumat ( 30/12/2022)

Kegiatan tersebut dipimpin Pj.Kapolresta Bukittinggi Akbp
Wahyuni Sri Lestari,SIK. MH, mengatakan selama tahun 2022 kasus Narkoba  dengan 67 Kasus dan 79 tersangka naik 15 persen dari tahun 2021 sebanyak 57 Kasus ,77 tersangka.
Sedangkan barang bukti yang disita yakni Ganja 7.616,55 Gram,Ecstasy 2 Butir dan Sabu 41.474,82 Gram.

Lebih lanjut Pj.Kapolrrsta Bukittinggi Wahyuninsri lestari Untuk Laka lantas tahun 2022
terjadi 185 kasus atau naik 12 persen dengan kerugian materil 850 juta lebih , tahun 2021 yaknin 163 Kasus .
kerugian materil 1.015 milyar rupiah

“Untuk laka lantas ini selama tahun 2022 meninggal dunia 29 orang,luka berat satu orang dan luka ringan 272 ujar Wahyuninsri lestari.

Sementara untuk kasus pelanggaran pidana selama tahun 2022 terjadi 300 kasus naik 10 persen dari tahun 2021 ,268 kasus,sedangkan untuk penyelesaian 318 kasus termasuk sisa kaisus tahun sebelumnya

Selanjutnya Pj.Kapolresta Bukittinggi Wahyuni Sri lestari
juga memberikan sanksi terhadap 6 orang personil ,satu orang terkait kasus Narkoba dan 5 orang Pelanggaran Disiplin/tidak mentaati peraturan dan perundang-undnagan.

Menurut Wahyuni kasus kasus yang belum selesai pada tahun ini akan dituntaskan pada tahun 2023 mendatang.

Untuk menyambut dan merayakan pergantian tahun Pj.Kaporesta Bukittinggi mengharapkan kepada masyarakat selalu menjaga Kamtibmas dan patuhi peraturan lalu lintas karena Bukittinggi akan ramai dikunjungi masyarakat .

Sementara itu jajaran Polresta juga melakukan inovasi langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yakni bedah rumah oleh Aipda.Doni Prahdi Putra Bhabinkamtibmas Gareh dan Bribka Danil Setiawan Bhabinkamtibmas Melalak Selatan ,dan Aiptu.Defri Aziz pendiri pondok pesantren di Palupuh serta pendiri rumah tahfis oleh Aipda Syaiful Hendraa di Tilatang Kamang.( Afif)

Komentar