PT. Reki Mendatangkan WNA Dengan Menggunakan Visa Kunjungan, Tim Pora Batanghari Dan Imigrasi Kelas I TPI Jambi Hanya Diam

Berita, Headline, Jambi527 views

HEADLINESRIWIJAYA.COM

Jambi – Dua orang wanita berstatus warga negara asing yakni inisial Hyuen Ji Lee dan Anna Wenzel diduga leluasa masuk dengan menggunakan visa kunjungan di Hutan Harapan, Batanghari yang dikelola oleh PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI).

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dari berbagai sumber terpercaya. WNA asal Korea dan Jerman tersebut sudah mengunjungi beskem PT REKI di Desa Bungku pada rentang Juli lalu. Sebagaimana tertera dalam daftar kunjung tamu yang diperoleh awak media.

Masalahnya ke-2 WNA itu sebenarnya masuk dengan visa wisata. Namun mereka diduga ada maksud terselubung, HJL dan AW diduga terlibat proyek pekerjaan pemulihan hutan harapan PT REKI.

Selain itu PT REKI juga disinyalir baru melaporkan keberadaan tamu asing tersebut kepada sejumlah instansi terkait pada akhir Agustus lalu. Dengan klaim keterangan kunjungan mereka selama 5 hari yakni, 2 – 7 September 2024.

Segala temuan dan indikasi yang ada pun semakin menguatkan dugaan bahwa sudah ada kongkalingkong antara ke-2 WNA tersebut dengan PT REKI. Namun soal ini belum diperoleh keterangan resmi dari PT REKI.

Sementara jika mengacu pada Pasal 122 UU RI No 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. Terdapat ancaman pidana berat bagi pihak-pihak terkait yang coba-coba main-main soal visa kunjungan.

Diantaranya, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000 sebagaimana diatur dalam Pasal 122 UU No 6 tahun 2011.

“a. Setiap orang asing yang dengan sengaja menyalahgunkan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal kepadanya; b. Setiap orang yang menyuruh atau memberikan kesempatan kepada orang asing menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud pemberian izin tinggal yang diberikan kepadanya,” bunyi Pasal 122 UU No 6 tahun 122.

Sampai saat ini tim awak media masih terus berupaya menghimpun informasi lebih lanjut dari berbagai pihak terkait. (AMM)

Komentar