Prediksi puncak jumlah kunjungan wisata ke Bukitringgi akan terjadi pada Sabtu dan Minggu ini

Headlinesriwijaya.com

Bukittinggi, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi, Hendry, menjelaskan, kunjungan ke objek wisata di Bukittinggi yang jauh mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Karena memang dua tahun terakhir, terdapat pembatasan akibat pandemi covid-19.

Kita prediksi puncak jumlah kunjungan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu besok. Dengan membludaknya jumlah pengunjung, kita menerapkan beberapa kebijakan di dalam, seperti di kandang burung, kalau sudah ramai akan dilakukan secara bergantian,” jelasnya Hendry.

Dijelaskan,Bukittinggi memang memiliki sejumlah magnet pariwisata, yang menarik para pengujung untuk datang. Bahkan hingga H +4 Idul Fitri, tercatat 70 ribu pengunjung masuk destinasi wisata yang ada.

“Alhasil, objek wisata kita, tahun ini yaitu kebun binatang Taman MargaSatwa Budaya Kinantan (TMSBK) dan Benteng Fort de Kock serta taman Panorama dan lubang Jepang,dipadati pengunjung.

Jumlah kunjungan tersebut, dikatakannya berdasarkan data jumlah karcis masuk yang terjual, pada hari H atau lebaran hari pertama jumlah objek wisata baru mencapai 4000 pengunjung. Namun, memasuki hari kedua (H+1) mencapai 16 ribu pengunjung, berikutnya tanggal 4 Mei (H+2) sebanyak 25 ribu pengunjung dan pada Kamis, 5 Mei 2022(H+3) sudah mencapai 28 ribu pengunjung.

Meskipun sudah ramai kembali, namun petugas tetap terapkan protokol kesehatan. Pengunjung tidak diizinkan masuk objek wisata jika tidak menggunakan masker.

Peningkatan pengunjung, tentu berpengaruh pada jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD). pada hari lebaran pertama, pendapatan mencapai Rp 80 juta. Pada hari lebaran ke dua, sebesar Rp 360 juta, lebaran hari ke tiga atau H+2 sebesar Rp 550 juta dan pada Kamis (H+3) sebesar Rp 600 juta. Artinya, sejak hari H hingga H+3 PAD pariwisata mencapai sekitar Rp 1,5 Milyar. ( anasrul )