MURATARA-Setelah melalui proses tahapan penjaringan, akhirnya Partai Golongan Karya (Golkar) mengusung Bakal Calon (Bapaslon) Petahana Syarif Hidayat dan Suryan Sopian di Pemilihan Bupati dan Wakil Muratara, 9 Desember 2020.
Ketua DPD Golkar Provinsi Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, pihaknya memastikan, dari 7 Kabupaten di Sumsel yang melaksanakan Pilkada serentak 2020, 5 Kabupaten sudah fix atau final dukungan partai Golkar. Kelima daerah itu merupakan petahana atau masih menjabat sebagai kepala daerah atau wakilnya, yaitu Musi Rawas Utara (Muratara) ke pasangan calon Syarif Hidayat (petahana)- Suryan Sopian, Penukal Abab lematang Ilir (PALI) ke Heri Amalindo (petahana)- Soemarjono.
Kemudian Ogan Komering Ulu (OKU) ke balon pasangan petahana Kuryana Azis- Johan Anuar, OKU Timur Feri Antoni (Wabup petahana)- Meillinda, dan OKU Selatan diberikan ke petahana saat ini Popo Ali- Sholehien Abuasir, yang semuanya sedang diproses sesuai tahapan di DPP atas usulan DPD Golkar Sumsel.
“OKUS sudah fix ke Popo, OKU Kuryana-Johan, PALI Heri Amalindo-Soemarjono, Muratara ke Syarif Hidayat, dan OKUT masih ke Feri. Sedangkan untuk Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Ogan Ilir (OI) saat ini masih dalam proses,” ujar Dodi Reza.
Bupati Musi Banyuasin (Muba) ini sebelumnya mengungkapkan, jika Ketua DPD Golkar Kabupaten OI, Endang PU Ishak tidak akan diusung saat Pilkada setempat 2020 mendatang, baik sebagai calon Bupati ataupun Wakil Bupati dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Jadi, tidak akan diusung dimanapun (Endang PU Ishak),” terangnya.
Menurutnya, Endang meski sudah mendapat penugasan partai sebelumnya, ternyata elektabilitasnya selama ini tidak bagus dan dianggap indisipliner.
“Saya evaluasi Surat Tugas bagi kandidat Bapaslon Pilkada, dikarenakan tingkat elektoral dan indisipliner partai. Dipastikan bagi OI, bacawabup dari Partai Golkar akan diganti,” tandasnya.
Disinggung soal siapa yang akan menggantikan Endang yang akan diusung Golkar nantinya, putra mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini, mengaku sudah merekomendasikan nama kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD OI Suharto.
“Untuk OI ada nama Suharto, pertimbangannya elektabilitas. Tidak mendaftar tidak masalah, karena dia menggantikan kader Partai Golkar,” tandasnya, seraya menambahkan untuk Pilkada Mura dukungan masih tetap terbuka bagi setiap kandidat yang ada, termasuk petahana.
Suharto sendiri saat dikonfirmasi, mengaku belum bisa memberikan tanggapan soal namanya direkomendasikan DPD Golkar Sumsel untuk jadi bakal calon wakil Bupati OI.
Ia pun sebagai kader Golkar menyerahkan sepenuhnya ke partai nantinya, dan mengingat selama ini ia juga tidak pernah mendaftar sebagai balon Bupati atau wakil Bupati di partai politik yang ada, termasuk Partai Golkar saat melakukan penjaringan balonkada.
“Saya belum bisa ngasih berkomentar untuk masalah itu, dan menyerahkan ke petinggi Golkar, sebab kita (saya) tidak daftar. Tapi kita akan patuhi perintah partai nanti, ikuti perintah partai saja nanti. Tapi kita tidak tahu sehari dua hari kedepan,” pungkasnya. (sumber : Palembang Ekpres)