Peninjauan harga Beras di Pasar Bawah oleh Pemko Bukittinggi serta stock persediaan beras menjelang bulan Ramadhan.

Headline159 views

Headlinesriwijaya.com

BUKITTINGGI, – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemko Bukittinggi menemukan kenaikan harga beras premium (beras lokal) di pasar Bukittinggi. Walaupun stok beras cukup tersedia di pasaran. Namun terjadi penurunan stok karena pengaruh cuaca dan serangan hama tikus.

Demikian disampaikan Asisten II Setdako Bukittinggi, Rismal Hadi ketika melakukan sidak bersama dengan Bulog Bukittinggi di Pasar Bawah, Senin (4/3).

“Dari sidak ini, kita temukan kenaikan harga jual beras premium seperti Beras Kuriak kusuik, beras Sokan. Kenaikan berkisar Rp1.000 perkg sehingga menjadi Rp17.000 perkg sampai Rp18.000 perkg kata Rismal Hadi.

Salah satu penyebab kenaikan beras lokal di Bukittinggi karena pengaruh cuaca yang sering hujan dan serangan hama tikus beberapa waktu ini. Sehingga terjadi penurunan produksi dan memicu kenaikan harga beras.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dipasarkan, maka Pemko Bukittinggi bersama dengan Bulog Bukittinggi mengeluarkan beras SPHP dengan harga Rp11.500 perkg. Untuk penyaluran dan distribusinya Bulog bermitra dengan 27 pedagang.

“Ada 27 pedagang yang bermitra dengan Bulog sehingga stok kita cukup di pasaran. Satu mitra mempunyai stok sebanyak 2 ton dan ditambah stok di gudang Bulog,” jelas Rismal Hadi.

Penjualan beras SPHP perkgnya seharga Rp11.500 dan tidak ditemukan pedagang atau mitra Bulog yang menjual beras SPHP itu diatas harga HET.

“Jadi dari hasil pemantauan kita pada hari ini persediaan beras di Bukittinggi cukup dan harganya pun masih terjangkau. Dan tidak ada gejolak harga yang mengkhawatirkan,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat, jika menemukan mitra Bulog yang menjual beras SPHP di atas harga HET maka dapat melaporkannya ke Bulog atau ke Pemko Bukittinggi. Ia berjanji akan mengambil tindakan terhadap mitra yang nakal tersebut.

Turut hadir pada sidak tersebut, Asisten II Setdako Bukittinggi Rismal Hadi, Kacab Bulog Bukittinggi Sri Wahyuni, Inspektorat Bukittinggi Sosiawan Putra, Pasi Intel Kodim 0304 Agam, Kapten Rudi Candra dan PS. Kasubnit II Unit II Aiptu Donny Arlen, SH Sat Intelkam Polresta Bukittinggi.( *)

Komentar