Pandemi Covid 19, 8 Ton Ikan Mati Mendadak

HEADLINESRIWIJAYA.COM-Ditengah pandemi covid 19 dan Ramadan 2020, musibah menerpa Rozani, Pemilik Kolam Ikan (pengurus Golkar Mura) di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Pasalnya, ikan peliharaannya mati mendadak lebih kurang 8 Ton di Tiga Unit Kolam Ikan, Selasa (12/5/2020).

” Ini ujian dari Allah, mas (wartawan, red), di bulan Ramadan, ” ucap Gunawan, kakak Kandung Rozani kepada Silampari Online di lokasi kejadian.

Ditanya soal penyebabnya ? Dia mengaku tidak tahu, namun kalau dilihat secara kasat mata diduga diracun oknum tidak bertanggung jawab. Sebab, peristiwa ini baru pertama kali ini terjadi.
“Ya dugaan diracun, sebab kalau cuaca tidak berpengaruh,” tuturnya.

Kejadian ikan mati mendadak tersebut, sambung dia, sekitar pukul 05.30 WIB penjaga kolam dari rumah menuju kolam seperti biasanya. Sunggono kaget, melihat ikan pelirahaannya ada yang mati menyangkut disaringan. Selang beberapa menit, ikan ditemukan makin lama makin banyak yang naik ke permukaan ikan.
“Sunggono langsung melapor ke Pemilik kolam untuk dilakukan tindakan cepat dengan mengangkat ikan mati yang masih segar,” jelasnya.

Selanjutnya, masih dijelaskan Gunawan, Ikan yang diambil dikolam dikumpulkan lalu dijual dengam bandrol 1 kg hanya Rp 6 ribu. “Insyallah, ikan aman dikonsumsi,” ucapnya.

Di lokasi kejadian, warga sekitar dan pengendara yang melintas melihat ada ikan mati dijual murah langsung berdatangan untuk membeli ikan.Warni, warga Desa Tanah Periuk mengaku, tertarik membeli ikan karena harganya murah. Meski ikannya mati namun aman dikonsumsi. “Saya beli 2 kg,” ucapnya. (Dessy)