Stockpile Pt.BCM Diduga Cemari Lingkungan, Tim Kecamatan Segera Lakukan Investigasi

HEADLINESRIWIJAYA.COM.- 

MUBA-Terkait dugaan pencemaran  dari Stockpile Batubara PT Basin Coal Mining (BCM) Site Lais yang berada di dusun 1, Desa Tanjung Agung Timur  kecamatan Lais kabupaten Musi Banyuasin, meresahkan warga. Tim Kecamatan Lais memanggil kedua belah pihak desa dan PT BCM untuk dilakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mediasi itu dipimpin Camat Lais Masopi SKM MM di Kantor Camat Lais, Rabu (27/3/2024).

Foto: Marsopi, SKM MM,Camat Lais kab. Muba(ist)

Usai rapat mediasi, Camat Lais Masopi saat dihubungi via whatshap, menyatakan hasilnya bahwa sepakat membentuk Tim Kecamatan untuk investigasi ke lokasi stockpile Pt.BCM. Lalu

bersama Dinas Lingkungan Hidup kab Muba turun kelokasi untuk mengecek dan mengambil sampel air  untuk di periksa  pencemaran Batubara

Desa Tanjung Agung Timur dan Pt. BCM,” ungkapnya. Tidak itu saja, PT BCM juga harus mengutamakan tenaga kerja lokal dengan pembagian tenaga kerja lokal 70: 30. Desa 70 tenaga non skil  30 tenaga Skil dari perusahaan. Lalu pihak perusahaan bersedia memperbaiki jalan Desa Tanjung Agung Timur  yang di gunakan Perusahaan dengan Dana CSR perusahaan akan diutamakan untuk pembangunan Desa.

“Kerusakan lingkungan social tanggung jawab pihak perusahaan,” tambahnya, pihak perusahaan akan mengupayakan  Dana operasional pemerintahan Desa.

Hal serupa dikatakan Kades Tanjung Agung Timur, Hermanto, SH . Dia yang mewakili warga untuk menyampaikan aspirasi sepakat hasil mediasi dengan pihak perusahaan. “Semoga pihak perusahaan segera merealisasikan usulan desa demi kepentingan masyarakat. Salah satunya membangun jalan. Serta harus peduli terhadap warga sekitar lokasi produksi,” ungkapnya.

Disinggung soal keluhan warga yang menderita kerugian atas dampak limbah ? Kades Hermanto, tim kecamatan dan perusahaan akan lakukan investigasi ke lapangan untuk mengecek kebenarannya. “Kata perwakilan perusahaan, siap mengganti rugi dengan cacatan sesuai aturan berlaku,” pungkasnya.

Sementara warga Desa Tanjung Agung Timur, Darul Qutni, Rizal, H Rozali, Juanda yang mengaku mengalami kerugian atas dampak limbah PT BCM. “Batang kebun sawit banyak yang mati dan hasil panen menurun drastis. Kami harap ada ganti rugi ke perusahaan,” keluhnya.(*)

Komentar