Ketua DPD GRIB JAYA Provinsi Jambi Bertemu Tokoh Nasional, Tegaskan Komitmen Kawal Isu Pertanahan
HEADLINESRIWIJAYA.COM
Jambi – Ketua DPD GRIB JAYA Provinsi Jambi, Hairul Amri Preastio, menegaskan komitmennya dalam mengawal isu pertanahan di Jambi. Hal ini disampaikannya usai bertemu langsung dengan tokoh nasional, David Herson, Mas Adi Wijaya Kusuma, serta Ketua TKN GOLD, Bang Mote. Pertemuan yang berlangsung strategis ini membahas berbagai persoalan agraria yang semakin kompleks di Provinsi Jambi.
Dalam keterangannya kepada tim redaksi GRIB Jambi, Hairul Amri Preastio menegaskan bahwa GRIB JAYA siap menjadi garda terdepan dalam mengawal dan mendampingi masyarakat yang mengalami permasalahan pertanahan. “Kami sudah memiliki jalur dan relasi yang kuat untuk mengadvokasi permasalahan ini. Tidak boleh ada lagi rakyat yang menjadi korban praktik mafia tanah atau kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat luas,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar semua pihak berhati-hati terhadap mafia tanah yang terus mencari celah untuk menguasai lahan secara ilegal. Hairul juga mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dinilai merugikan rakyat, menegaskan bahwa GRIB JAYA Provinsi Jambi tidak akan tinggal diam. “Kami akan terus mengawal dan mendampingi masyarakat, memastikan hak-hak mereka tidak diinjak-injak oleh kepentingan tertentu,” tambahnya.
GRIB JAYA Provinsi Jambi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan tidak takut melawan ketidakadilan dalam isu pertanahan. Dengan jaringan yang telah dibangun, organisasi ini siap menjadi perisai bagi masyarakat dalam menghadapi permasalahan agraria yang masih menjadi momok di Jambi.
Selain itu, Hairul Amri Preastio juga menyoroti berbagai kasus konflik lahan yang belum terselesaikan secara adil. Ia meminta pemerintah daerah dan instansi terkait untuk lebih transparan dan berani mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan wewenang demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
“Kami mendesak agar pemerintah tidak menutup mata terhadap berbagai praktik penyalahgunaan lahan. Keberpihakan kepada masyarakat harus diutamakan, dan kami akan terus mengawal kebijakan yang menyangkut hak-hak rakyat,” ujar Hairul.
Situasi pertanahan di Jambi memang masih menjadi isu krusial, dengan berbagai konflik lahan yang melibatkan masyarakat, perusahaan, hingga pihak-pihak berkepentingan lainnya. Dalam hal ini, peran organisasi seperti GRIB JAYA menjadi sangat vital untuk memastikan keadilan dan keberpihakan kepada rakyat tetap terjaga.
Hairul menegaskan bahwa GRIB JAYA akan terus melakukan advokasi dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak segan melaporkan segala bentuk pelanggaran yang terjadi. Dengan kerja sama antara organisasi, masyarakat, dan pemerintah yang transparan dan adil, diharapkan permasalahan pertanahan di Jambi dapat segera terselesaikan dengan baik. (*)
Komentar