Headlinesriwijaya.com
Bukittinggi -Gubernur Sumatera Mahyeldi membuka secara resmi Festival Ekonomi Syariah dan Ekonomi Digital Minangkabau Sumatera Barat tahun 2023 yang di areal Jam gadang Bukittinggi Kamis ( 13/07/2023).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra mengatakan kegiatan mendukung FESYAR (Festival Ekonomi Syariah) Sumatera dan ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan Festival Ekonomi Syariah yang dikolaborasikan dengan event pendukung Festival Keuangan Digital (FEKDI) tahun 2023 yaitu Akselerasi Akseptasi Digitalisasi.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat pada acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Medan tanggal 20 – 23 Juli 2023 dengan penyelenggara KPWBI Provinsi Sumatera Utara.
Kolaborasi kegiatan Festival Ekonomi Syariah dan Festival Ekonomi Digital dilaksanakan pada tanggal 13 – 16 Juli 2023, atas izin dari pemerintahan Bukittinggi, dengan tema “Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Dukungan Digitalisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat yang Inklusif”
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar untuk terus mendorong pengembangan ekonomi syariah dan ekonomi digital di Provinsi Sumbar khususnya dalam rangka mendorong kemandirian masyarakat seperti kegiatan kewirausahaan dan UMKM yang berbasis syariah, mendorong pengembangan model usaha syariah melalui halal value chain dan peningkatan halal lifestyle, pemberdayaan kemandirian ekonomi pesantren serta peningkatan akseptasi transaksi digital (QRIS) di Sumatera Barat.” Jelas Kepala Perwakilan BI Sumbar.
Kepala Perwakilan Bank Indones Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra mengharapkan , dengan terselenggaranya acara ini merupakan pemantik dan semangat awal dan upaya bersama kita untuk terus mengembangkan ekonomi syariah dan ekonomi digital di Provinsi Sumatera Barat.
Wako Bukittinggi Erman Safar mengapresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia yang menunjuk Bukittinggi sebagai tempat penyelengaraan Festival Ekonomi Syariah dan Ekonomi Digital Minangkabau Sumatera Barat tahun 2023 dan tentu berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan juga meningkatkan kunjungan wisata.
“Dengan adanya kegiatan ini, ekonomi masyarakat kota Bukittinggi dapat merasakan langsung dampak pertumbuhan untuk UMKM di Kota Bukittinggi hari ini,” ungkapnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan, apresiasi terhadap Bank Indonesia. Kegiatan ini, merupakan kegiatan yang seiring dengan masyarakat Sumatra Barat.
“Kegiatan ini, menjadi darah daging masyarakat Sumbar. Gerak langkah ekonomi syariah di Sumbar, memiliki dasar yang begitu kuat. Nilai kearifan lokal, ABS-SBK selama ini sudah dituangkan dalam perda di setiap daerah,” ungkapnya.
Tahun 2022 lalu, lanjut Gubernur, Sumbat diperkuat dengan kearifan lokal oleh pemerintah dengan UU nomor 17 tahun 2022, tentang pemerintahan Sumatra Barat. UU ini berisi diantaranya, tentang karakter masyarakat Sumbar,memiliki kearifan lokal ABA-SBK dan karakter adat salingka nagari. UU ini, bukti pengakuan secara de jure akan kearifan lokal Sumatra Barat. Sumbar harus jadi provinsi terdepan untuk gerakkan industri halal dan ekonomi syariah di Indonesia.
Tinggal lagi bagaimana kita di Sumbar menjawab harapan ini. Secara bertahap, ini sudah kita realisasikan. Ada program Minangkabau berwaqaf, percepatan sertifikasi halal bagi produk UKM di Sumbar yang tahun ini ditompangkan pada kita 44 lribu sertifikasi halal untuk UKM Sumbar. Serta upaya konversi Bank Nagari menjadi bank syariah,” jelasnya.
Gubernur berharap, kegiatan ini dapat menggerakkan dan memotivasi stakeholder, untuk tampilkan inovasi program berbasis ekonomi syariah untuk tingkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat..
Pada acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah dan Festival Ekonomi Digital terdapat beberapa kegiatan diantaranya pengukuhan kepengurusan HEBITREN di Sumatera Barat, Pemberian sertifikasi halal kepada 300 UMKM bekerjasama dengan PT. Succofindo, penandatanganan Perjanjiaan kerjasama dengan ponpes dalam pengembangan usaha bisnis pesantren.( anasrul )
Komentar