HEADLINESRIWIJAYA.COM..
BANYUASIN, Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, SP bersama Kepala Bappeda & Litbang Kabupaten Banyuasin Dr. dr. Rini Pratiwi, M.Kes., FISQua, Kepala Diskominfo-SP Ida Bahagia, SH., MM, dan Kepala Perkimtan Ir. Syahrial kembali mengharumkan nama Kabupaten Banyuasin dengan meraih penghargaan bergengsi Bhumandala Award 2024.
Kabupaten Banyuasin dinilai berhasil mengimplementasikan dan mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam tata kelola pemerintahan sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas dan efektivitas kinerja. Atas capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuasin meraih Bhumandala Ariti (Perunggu) untuk kategori Pemerintah Kabupaten melalui inovasi “SEDULANG SEKANTI (Sistem Elektronik Data Penanggulangan Kemiskinan Terintegrasi)” yang diusulkan oleh Bappeda Litbang.
Bhumandala Award merupakan penghargaan tingkat nasional dari Badan Informasi Geospasial (BIG) yang diberikan kepada simpul jaringan sebagai bentuk motivasi, inspirasi, dan penguatan dalam pembangunan simpul jaringan menuju sistem yang berkelanjutan, optimal, dan unggul.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Ir. Metrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D., kepada Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, SP. Acara digelar di Auditorium Sukarman Lt. 2 Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Senin (18/11).
Wabup Netta menjelaskan bahwa Sedulang Sekanti merupakan inovasi digital yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi program penanggulangan kemiskinan di Banyuasin. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil sinergi seluruh pihak dan harus terus diperkuat demi kepentingan masyarakat.
“Sedulang Sekanti memungkinkan setiap pihak yang memiliki data sasaran penerima manfaat berbasis by name by address untuk melakukan screening. Hasilnya menjadi salah satu bahan validasi dan verifikasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN),” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya informasi geospasial dalam perencanaan dan pengambilan keputusan berbasis kewilayahan. “Data geospasial memberikan banyak manfaat, terutama dalam memetakan data awal yang disediakan pemerintah pusat melalui IG (Informasi Geospasial). Ini sangat penting untuk mendukung kebijakan berbasis wilayah,” tambahnya.
Wabup Netta mengucapkan terima kasih kepada BIG atas penghargaan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja simpul jaringan dalam mewujudkan satu peta, satu data, serta mendukung visi Indonesia Emas.
Semangat kolaborasi, koordinasi, dan kerja sama dalam penyelenggaraan data serta informasi geospasial menjadi fondasi penting bagi pembangunan yang berkeadilan dan terwujudnya masyarakat Banyuasin yang Bangkit, Adil, dan Sejahtera. (*)









