Banyuasin,Headline sriwijaya.com- Kabupaten Banyuasin menjadi daerah Pilot Project Penambangan Minyak Bumi Terbuka (Open Pit Oil Mining Pilot Project) pertama di Indonesia dan nomor 2 dunia setelah Kanada.
Penetapan Banyuasin tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 111K/11/MEM/2019.
” Ini sebuah kehormatan dan sekaligus peluang, mengingat penambangan minyak baru pertama kali dilakukan di Indonesia dan Banyuasin yang menjadi objek study tersebut, ” kata Bupati Banyuasin H Askolanidiruang kerjanya, Selasa (14/7) menerima Audiensi PT Medco E&P Indonesia Rimau Asset yang dipimpin Operation Meneger Sutami dan Relation Manager Syarizal,
Yulianto dan Endang. Serta tim dari Lemigas Anda Lucia, Usman dan Leni.
Selama ini terang Bupati Askolani minyak bukan ditambang tetapi di biasanya dengan cara dipomoa atau disedot, namun karena kondisinya beku maka pengelolaannya seperti tambang batubara.
” Lokasinya di Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh, ini Penambangan Minyak Bumi Terbuka (Open Pit Oil Mining Pilot Project) pertama di Indonesia dan nomor 2 dunia setelah Kanada, “katanya didampingi Sekda HM Senen Har, Kepala Bappeda Litbang Erwin Ibrahim dan Kadis Lingkungan Hidup Izro Maita.
Dijelaskan Bupati Askolani, Pemkab Banyuasin Senang Bahagia Bangga, karena Pilot Project Penambangan Minyak Bumi Terbuka ini berdampak positif bagi Kabupaten Banyuasin. ” Kami siap bantu sesuai kemampuan dan kewenangan ditingkat Kabupaten. Akan kami bantu memfasilitasi sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk mempermuda dan memfasilitasi usaha apalagi ini persoalan migas, “katanya.
Apalagi, PT Medco pro aktif dalam melaporkan perkembangan dari Pilot Project Penambangan Minyak Bumi Terbuka tersebut.
” Disatu sisi kami sangat membantu Pilot Project ini, disisi lain kami juga minta dibantu terkait Tenaga kerja, kiranya tenaga kerja tolong perhatikan maksimalkan penduduk lokal tentu sesuai kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan baik level tenaga kerja biasa hingga tenaga kerja skil, “harap orang nomor satu di Banyuasin ini.
Dalam kesempatan ini, Bupati Askolani menghimbau masyarakat terutama yang berada di lokasi pilot project ini untuk membantu kelancaran dari kegiatan tersebut. ” Kita bantu jangan dihambat, ini peluang yang sangat besar bagi masyarakat maupun Kabupaten Banyuasin, “ajaknya.
Dalam Audiensi dengan Bupati Banyuasin H Askolani, pihak Medco melaporkan perkembangan Study Open PIT OIL Mining yang mereka lakukan di Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin.
Operation Meneger Sutami menjelaskan bahwa PT Medco dan Lemigas telah melaksanakan berbagai tahapan kegiatan mulai dari pra kontruksi seperti land Acquisition, ijin lingkungan , lalu konstruksi seperti land clearing, site preparation , pengambilan ORE hingga pasca operasi.
“Sosialisasi uji coba penambangan kepada masyarakat, pembebasan lahan dimana proses pembayaran disaksikan aparat desa dengan penilaian harga dari KJPP. Mobilisasi peralatan, peluang kerja masyarakat sekitar, kualitas air dan sosial ekonomi masyarakat yang buka warung, “katanya.
“Pengukuran kebisingan sesuai Pergub no 17 tahun 2005, termasuk proses penambangan. Serta penanganan lokasi tambang seperti pengembalian material OB dan penyebaran tanah pucuk, penanaman kembali lahan dengan pohon sawit, karet dan kacang-kacangan. Semua telah dilakukan dengan baik, “terangnya.
Dijelaskan Sutami bahwa kegiatan pengambilan sampel dalam rangka penelitian tambang terbuka minyak bumi ini sudah selesai.
” Saat ini kami sedang menunggu hasil penelitian di laboratorium di Jababeka. Sampel yang dibawa dari lokasi sebanyak 40 ton, “tandasnya. (Eggy)