Limapuluh Kota-Barangkali, ini benar-benar di luar dugaan Ade Rezki Pratama. Betapa tidak, saat datang berkunjung ke UPTD SD Negeri 01 Situjuah Gadang, Kecamatan Situjuh Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota untuk melakukan sosialisasi kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dan Program Bangga Kencana bersama mitra kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (22/7/2023) ternyata pada sambutan pembuka, anggota Komisi IX DPR-RI itu terharu ketika mendengar keluhan yang disampaikan Kepala SDN 01 Situjuah Gadang yang terisak menahan tangis menceritakan kondisi sekolah yang dipimpinnya.
Menanggapi keluhan Kepala SDN 01 Situjuah Gadang tersebut, Ade Rezki Pratama didampingi anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Primadona dan Kepala BKKBN Sumbar, Nurbaiti, tampak terbawa keharuan atas curhatan yang disampaikan Kepala SDN 01 Situjuah Gadang tersebut.
“ Bersama anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Bapak Primadona, kita akan berjuang bersama-sama untuk membantu masyarakat Kecamatan Situjuah Limo Nagari, utamanya SDN 01 Situjuah Gadang ini,” ungkap anggota Komisi IX DPR-RI, Ade Rezki.
Selain berjanji akan memperjuangkan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, anggota DPR RI Komisi IX itu juga mensosialisikan tentang pencegahan dan percepatan penanganan stunting.
“Beranjak dari keterangan Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Limapuluh Kota yang mengungkapkan bahwa, sampai saat ini kasus stunting di Kecamatan Situjuah Limo Nagari berjumlah 106 orang, diantaranya tercatat 37 anak stanting di Nagari Situjuah Gadang, penanganan dan pencegahan kasus stunting ini harus terus dilakukan,” ungkap Ade Rizki.
Dikatakan Ade Rizki, anak-anak stunting menjadi sangat penting untuk diatasi untuk menghadirkan generasmi muda Indonesia yang sehat dan cerdas.
Ade Rezki juga menyatakan, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan.
“Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan syaraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas,” ulas AdeRizki.
Berkali-kali ditekankan kader Partai Gerindra itu bahwa, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental.
“ Melalui kegiatan sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja BKKBN Provinsi Sumatera Barat ini diharapkan angka stunting di Kecamatan Situjuah Limo Nagari berjumlah 106 orang dan 37 orang diantaranya ada di Nagari Situjuh Banda Dalam, dapat ditekan,” pungkas Ade Rizki.
Hadir pada kegiatan itu, Kepala BKKBN Sumbar, Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Limapuluh Kota, Camat Situjuah Limo Nagari, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Situjuh Gadang, Ketua BAMUS, kader KB, kader Yandu, tokoh masyarakat dan jajaran guru se Kecamatan Situjuah Limo Nagari. ( *)
Komentar