Headlinesriwijaya.com
Bukittinggi, Pemerintah Kota Bukittinggi gelar
Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) Rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2025 dan Rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045.Kegiatan ini dilaksanakan di balairung rumah dinas wali kota, Kamis, (04/04/2024)
Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Robby Novaldi, didampingi Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Ronny, menyampaikan, penyusunan RKPD Kota Bukittinggi Tahun 2025 telah melalui tahapan penyusunan yang diawali dengan pelaksanaan tahapan persiapan penyusunan RKPD.
Selanjutnya dilaksanakan konsultasi publik RKPD pada tanggal 27 Februari 2023, Forum Lintas SKPD pada tanggal 29 Februari 2024, Musrenbang Kelurahan pada minggu I II Februari 2024, dan Musrenbang tingkat Kecamatan pada tanggal 4 sampai 6 Maret 2024.
“Demikian juga dengan penyusunan RPJPD Kota Bukittinggi Tahun 2025- 2045 yang dilaksanakan secara simultan dengan RKPD telah melalui tahapan yang diawali dengan persiapan penyusunan RPJPD, selanjutnya dilaksanakan konsultasi publik pada tanggal 21 Desember 2023, pelaksanaan pembahasan dengan SKPD pada tanggal 24 Januari 2024, konsultasi Gubernur tentang RPJPD pada Februari 2024 serta pembahasan dan persetujuan Ranwal RPJPD dengan DPRD pada tanggal 19 Februari 2024,” jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, RKPD Kota Bukittinggi tahun 2025, merupakan tahun rencana ke-4 dari RPJMD Kota Bukittinggi Tahun 2021-2026. Banyak kegiatan prioritas sejak tahun 2022 sampai dengan tahun ini yang dilaksanakan di Kota Bukittinggi, diantaranya Tabungan Utsman, pembiayaan pemodalan usaha untuk penguatan UMKM di Kota Bukittinggi. UHC penjaminan
kesehatan untuk seluruh masyarakat Kota Bukittinggi. Bantuan pendidikan SLTA, serta pengembangan pusat ekonomi masyarakat Stasiun Lambuang.
“Program-program pembangunan yang telah dilaksanakan beberapa tahun terakhir memperlihatkan hasil yang tergambar pada beberapa capaian makro pembangunan Kota Bukittinggi, diantaranya angka kemiskinan telah
turun signifikan dari 5,14% tahun 2021 menjadi 4,11 persen tahun 2023, pengangguran juga turun dari 6,09% tahun 2021 menjadi 4,99 pada tahun 2023,” jelasnya.
Wako menambahkan, selain melakukan penyusunan RKPD Tahun 2025, pada tahun juga dilakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Tahun 2025-2045.
Pembangunan Kota Bukittinggi untuk 20 tahun kedepan, dengan arah pembangunan sesuai visi Indonesia Emas dan dengan mengakomodir kearifan lokal, dirumuskan Visi Pembangunan Kota Bukittinggi Tahun 2025- 2045 yaitu “Bukittinggi Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Adat Basandi Sara, Syara
Basandi Kitabullah”, yang selanjutnya diturunkan ke dalam 8 misi, 17 arah pembangunan, m dan 45 sasaran pembangunan.
“Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 pada RPJPN Tahun 2025- 2045, terdapat tiga hal pokok yang harus menjadi acuan pembangunan Kota Bukittinggi untuk 20 tahun kedepan, yakni stabilitas bangsa yang terjaga,
keberlanjutan dan kesinambungan pembangunan, serta sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu, diharapkan RPJPD dapat menjadi pedoman bagi calon kepala daerah dalam menyusun visi dan misinya pada setiap periode lima tahunan,” ujarnya.
(*)
Komentar