HEADLINESRIWIJAYA.COM
MUSI RAWAS- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fraksi Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya melakukan reses ke Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri, Selasa (12/7/2022). Dimana, dalam reses tersebut warga menitipkan aspirasi untuk dilakukan perbaikan jalan.
Hadir mendampingi Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Hj Suwarti, Anggota DPRD Mura Fraksi Gerindra, Efriliani Winarno, Yani dan rombongan lainnya.
Kepala Desa (Kades) Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri, Firdaus mengatakan menyambut baik adanya kunjungan anggota DPR Fraksi Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya dan Wabup Mura, Hj Suwarti dan rombongan yang telah hadir di Desanya.
Dikatakannya, bahwa disatu sisi kondisi Desa Leban Jaya sudah dalam keadaan maju. Namun, disisi lain ada hal lain yang belum terpenuhi yakni jalan desa yang rusak. Terutama kalau musim hujan berlumpur dan bila kemarau berdebu.
“Kami berharap apa yang menjadi aspirasi warga ini khususnya jalan rusak ini kedepan ada perbaikan. Namun, dari itu kami tersanjung dengan adanya reses Siti Nurizka di Desa Leban Jaya,”kata Kades.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Mura, Efriliyani Winarno mengakui akan bergerak cepat apa yang menjadi usulan dan aspirasi warga Leban Jaya. Sehingga, dengan begitu maka pihaknya akan memanggil pihak terkait dan membahas usulan pembangunan di Leban Jaya.
Ditempat yang sama, Wabup Kabupaten Mura, Hj Suwarti menjelaskan bahwa apa yang menjadi harapan masyarakat tahun ke tahun akan ada perbaikan. Sehingga, tahun 2023 apa yang menjadi keluhan dapat direalisasikan. Namun, kendati begitu ia meminta agar masyarakat dapat bersabar dan apa yang menjadi keluhan akan ditindak lanjuti.
Sedangkan, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya menyampaikan bahwa seyogyanya komisi III mitra kerjanya Kementerian Hukum dan HAM. Namun, kendati begitu untuk usulan lain khususnya pembangunan akan ia sampaikan dengan rekan-rekan dewan lain di DPR sebagai silang subsidi bila memang darurat dan urgent termasuk masalah infrastruktur di Leban Jaya. (*)
