Peduli, Managemen PT BCM Gercep  Warga Terdampak Bencana Banjir di lokasi yang berdekatan dilingkungan sekitar jetty 

HEADLINESRIWIJAYA.COM.

LAISMUBA. Pasca dampak limbah yang mengalir ke kebun warga Dusun 1, Desa Tanjung Agung Timur  kecamatan Lais kabupaten Musi Banyuasin, Managemen PT Basin Coal Mining (BCM) Muba tidak tinggal diam. Perusahaan Tambang Batu Bara itu melakukan gerak cepat (Gercep) melakukan berbagai langkah konkret, untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Air limpasan dari stock file PT.BCM yang mengalir ke kebun rakyat, akibat bencana alam banjir besar. Kejadian alam ini terjadi 8 tahun sekali,” ungkap Angga Liputra , bagian Lingkungan PT BCM Muba pada wartawan.

 

Mengenai dampak negatif lantaran kebun sawit yang mati, Angga menegaskan, pihaknya sudah melakukan pendataan dan memproses untuk kebun masyarakat yang terdampak sebagai bentuk kepedulian perusahaan memberikan  Tali asih dan bantuan  perbaikan fasilitas umum  “Ada sumur warga yang terkena dampak operasional, kita langsung gercep bangun sumur baru,” ujarnya.
Diakuinya Angga, limbah batu bara yang dialirkan kolam pengendalian lumpur (KPL) itu masuk kategori bukan golongan B3, atau jenis tidak berbahaya. Namun demikian, apapun namanya limbah tetap diolah dan dilakukan penanganan khusus. “Kita tetap olah limbah batu bara ke KPL,” ucapnya.
Kedepan, sambung Angga , pihaknya sudah merencakan untuk mengatasi banjir besar, tentu melakukan perbaikan lebih baik. Seperti meninggikan tanggul KPL, memagar seng keliling di stokpile, dan menanam bambu jepang dan perbaikan jalan desa . “Insyallah, saat banjir, air tidak merebes ke luar dari KPL,” tambahnya.( Ray)

Editor: Heri Chaniago

Komentar