MINIMNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DI PILKADA PASBAR, APAKAH EFEK POLTIK UANG?

HEADLINESRIWIJAYA.COM- 

Pasaman Barat , KPU Pasaman barat sukses menggelar pemilihan kepala daerah pada hari rabu 27 november 2024 di 1296 TPS yang tersebar di 11 kecamatan dan 90 Nagari di kabupaten pasaman barat. Pemilihan umum yang diikuti oleh empat pasangan calon yakni yulianto – M ihpan , Daliyus – heri miheldi , hamsuardi – kusnadi dan Jailani – Samsul bahri berlangsung dengan damai dan tertib. Namun yang menjadi kendala sepertinya adalah rendahnya partipasi pemilih yang datang ke TPS . seperti yang terjadi di kecamatan talamau dan beberapa kecamatan lain di pasaman barat. Menurut salah seorang aktivis pemuda Halga taqwim rendahnya partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS dikarenakan efek negatif pada saat pemilihan legislatif dan pilpres yang lalu yang dinilai sarat dengan politik uang atau money politic.
“ Sebagian besar masyarakat merasa enggan untuk datang ke TPS dikarenakan mereka tidak mendapatkan uang coblos sebagaimana yang terjadi pada pileg dan pilpres yang lalu “ ujar Halga saat diwawancarai.

Sementara itu , beberapa survey dan quick qount sementara menyatakan pasangan yulianto – M ihpan untuk sementara unggul dengan perolehan suara 33,12 % , diikuti oleh pasangan daliyus – heri miheldi 30,59 % . Sementara pasangan bupati petahana Hamsuari – Kusnadi hanya memperoleh suara 27,72 % dan terakhir diikuti oleh pasangan Jailani – samsul bahri dengan perolehan suara 8,58 % .
Berdasarkan hasil quick count tercatat sebanyak lebih kurang 179.000 pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS . sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah Pemilih tetap ( DPT ) Kabupaten Pasaman barat yang sebanyak 296.294 . tercatat sekitar 113.000 warga pasaman barat yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Sepertinya sangat dibutuhkan sosialisasi ekstra terkaitnya pentingnya menggunakan hak suara pada saat terjadi pemilihan umum agar masayarakat mau datang ke TPS dengan kesadaran hatinya sendiri bukan karena iming – iming uang dan sebagainya.
( Roland )

Editor: heri chan

Komentar