headlinesriwijaya.com– Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) menjelaskan alokasi anggaran penanganan pandemi Corona (COVID-19) Rp 46 milliar. Ada beberapa item yang akan dialokasikan, pengadaan alat-alat kesehatan, penanganan kesehatan korban yang sakit dan tidak sakit, jaring pengaman sosial, dan penanganan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 dan lain sebagainya.
“Penanganan kesehatan di antaranya pengadaan masker, hand sanitizer, vitamin, alat pelindung diri (APD), pemberian insentif untuk tenaga kesehatan COVID-19, penyemprotan disinfektan, pemeriksaan laboratorium, perlengkapan mayat COVID-19, dan sampai biaya penanganan korban yang meninggal (jenazah) sampai biaya penguburanya,” jelas Kepala BKD Kabupaten Muratara Duman Pascal. Selasa (27/4/2020).
Lanjut Kepala BKD Muratara, untuk penanganan dampak ekonomi yang paling besar nilainya untuk pemberian sembako pihak ia cadangkan sampai 6 bulan kedepan itupun jika virus corona terus berlanjut akan di tambah lebih besar lagi, kemudian pemberian bantuan sudah di siapkan data sudah ada di Dinas Sosial, tinggal diverifikasi dari pihak desa kemungkinan untuk sementara 2 bulan sampai 3 bulan saja yang akan dikeluarkan bertahap sesuai kebutuhan.
“Sebentar lagi kita berikan karena lagi di susun datanya dari dinas dinsos, berupa pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok,” ungkapnya.
Sambung ynag biasa di sapa pak Duman, Anggaran 46 milliar yang banyak beredar di media sosial yang menduga adanya tidak sesuai selalu diributkan, sebenarnya tidak seharusnya diperluaskan apa lagi anggaran tersebut ada pertanggung jawabannya.
“46 Milliar ini dipersiapkan oleh pemkab Muratara guna penanganan Covid-19, kita berharap virus corona ini cepat berlalu, jika memang cepat selasai dana tidak sebesar itu, kalau berlarut-larut bisa terjadi lebih besar dari 46 milliar,” celetuk ia
Masih dikatakan Duman, saat ini Pemkab Muratara juga sudah siapkan beberapa bantuan di dinas lainnya diantaranya di Dinas Pertanian dengan anggaran Rp 3 milliar lebih, untuk pemberian bibit ikan dan bebek juga akan di bantu pada masyarakat yang terdampak covid-19 yang tidak ada pekerjaan, kemudian dari dana 46 milliar inilah untuk kebutuhan bagi para petugas penanganan Covid-19.
“Untuk honorium yang berjaga di posko supir ambulance tenaga medis, oprasional uang makan sehari-hari, Tni dan Polri, relawan sampai pemberian bantuan uang kuliah,” paparnya. (Shahudi)
