HEADLINESRIWIJAYA.COM
Pasaman Barat,- Di tengah kesibukannya sebagai Kepala DPP dr. Aulia Barizon, Aulia tak perlu risau soal biaya berobat. Keikutsertaannya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah terjalin semenjak beberapa tahun lalu dan menjadi jawaban atas kekhawatirannya.
“Sebagai dokter, saya memahami pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Saya melihat banyak pasien yang kesulitan finansial karena harus membayar biaya pengobatan yang mahal saat berobat. Saya tak ingin terjebak dalam situasi itu. Makanya, saya mendaftar BPJS Kesehatan termasuk keluarga juga,” ujar Aulia, Senin, (26/03).
Sebagai peserta dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU PNS) dirinya mendapatkan kelas rawat inap pada kelas 1. Selama menggunakan pelayanan BPJS Kesehatan proses pendaftaran yang mudah dan cepat menjadi nilai plus bagi Aulia. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak menemukan kendala selama proses pendaftaran tersebut.
“Ketika proses pendaftaran Peserta BPJS Kesehatan, saya merasa itu sudah cukup mudah. Saya hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP dan KK lalu didaftarkan oleh instansi tempat saya bekerja dan itu sudah mencakup satu keluarga. Pernah satu kali saya searching di media sosial bahwa sekarang pendaftaran pun juga sudah bisa melalui aplikasi Mobile JKN. Tentu ini akan menjadi proses cepat dan mudah, masyarakat juga tidak perlu mengantri lama lagi,” terangnya kepada Jamkesnews.
Ia juga mengakui bahwa dirinya sudah beberapa kali memanfaatkan layanan Mobile JKN. Menurut Aulia, semenjak ada kanal digital yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan semuanya jadi terasa mudah.
“Pernah, saya menggunakannya untuk mengambil antrian di faskes, cek ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, memindahkan kelas kepesertaan BPJS Kesehatan dan juga pemindahan faskes. Saya rasa ini cukup efisien karena semua kebutuhan Peserta JKN sudah terakomodir dalam genggaman masing-masing kita. Saya rasa Mobile JKN dapat melesat lebih jauh lagi,” ungkapnya.
Selain itu, pengalaman positif juga sudah ia rasakan saat menggunakan layanan BPJS Kesehatan terkhusus ketika Aulia menemani orang tuanya untuk melakukan Operasi Apendiks atau yang sering dikenal usus buntu. Aulia menceritakan bahwa selama dirawat, orang tuanya selalu mendapatkan pelayanan yang baik dari faskes Mitra BPJS Kesehatan.
“Petugasnya ramah, professional, cepat dan efisien. Mulai dari awal masuk orang tua saya dilayani dengan baik oleh Rumah Sakit Ibn Sina Simpang Empat. Saya berharap kualitas pelayanan ini terus ditingkatkan agar semua Peserta JKN semakin nyaman,” katanya.
Bagi Aulia, manfaat utama BPJS Kesehatan adalah ketenangan pikiran. Ia tak perlu khawatir dengan biaya pengobatan karena iuran yang dibayarkan tiap bulannya sudah dapat menanggung biaya perawatannya.
“Saya bisa fokus pada tugas utama saya, yaitu menyelamatkan nyawa pasien. Sebagai dokter di Puskesmas dan DPP, saya juga turut aktif dalam mensosialisasikan Program JKN kepada masyarakat, karena sangat sayang jika masih banyak masyarakat kita yang belum tahu soal Program yang bagus ini,” tegasnya.
Kepuasan Aulia terhadap BPJS Kesehatan mendorongnya untuk merekomendasikan program ini kepada semua orang, terutama untuk segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU). Ia berharap agar Program JKN selalu menjadi yang terbaik dan dapat membangun kerjasama yang baik dengan setiap mitra faskesnya.
“Jangan ragu untuk mendaftar BPJS Kesehatan. Ini program terbaik dan terpercaya untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas dengan harga terjangkau. BPJS Kesehatan juga sudah melakukan transformasi mutu layanan. Tentu ini mendorong pelayanannya menjadi lebih baik,” ajak Aulia.(*)
Komentar