TERUS BERKREASI WBP LAPAS BUKITTINGGI GEBER HANAKA

Headlinesruwijaya.con

Bukittinggi_- Terus Berkreasi WBP Lapas kelas IIA Bukittinggi Ciptakan HANAKA. HANAKA merupakan singkatan dari (HAsil NArapidana berKarya). Selain itu HANAKA sendiri melambangkan daya cipta. Memiliki motivasi diri dan sangat cakap dalam mengatur orang maupun pekerjaan.

Sejauh ini HANAKA sudah menampakkan berbagai macam kegiatan hasil, salah satu diantaranya adalah AMPLIFIER tanpa listrik. Amplifier ini merupakan Penguat Suara Telepon Pasif yang terbuat dari fiber. Amplifier ini berguna untuk memperkuat suara tanpa daya sehingga ramah listrik. Karya tersebut merupakan buatan tangan dari beton berteknologi tinggi memberikan peningkatan besar pada ponsel tanpa memerlukan daya listrik.

Selain Amplifier baru- baru ini Lapas Bukittinggi di bawah Kegiatan Kerja juga telah membuat sebuah kegiatan lain yang sangat berguna bagi Warga Binaan, yaitu Barber. Untuk menunjang kerapian dan kebersihan Warga Binaan selama di Lapas, Seksi Kegiatan Kerja di bawah bimbinagan Bapak Marten, Bc.IP., S.H telah membangun sebuah barbershop. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memang sebelumnya memiliki keterampilan untuk memangkas rambut. Selain sebagai wujud pembinaan di Lapas keterampilan ini juga berfungsi untuk merapikan rambut WBP yang mulai berantakan dan tidak terurus. Barber di Lapas Bukittinggi sendiri diberi nama Barber 28.

Kegiatan pembinaan kemandirian lain yang ada di Lapas Bukittinggi adalah Laundry. Kita memiliki bidang kegiatan kerja Laundry, Dimana dalam kegiatan kerja itu ada 3 warga binaan yang mengelola usaha Laundry. Dalam Kegiatan Laundry tersebut, para warga binaan memcuci dan menyetrika pakaian petugas dan sesama warga binaan. Dalam pelaksanaannya laundry sendiri mengenakan tarif yang sama seperti di luar, yaitu kisaran 5 Ribu Rupiah per Kilogram.

 

Dengan mengikuti berbagai kegiatan yang ada di dalam Lapas, Para warga binaan nantinya bisa lebih produktif.
Warga Binaan Pemasyarakatan narapidana di Lapas Kelas IIA Bukittinggi semangat untuk terus berkarya. Para warga binaan mampu menghasilkan produk kreatif selama menjalani masa hukumannya di Lapas.

Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi Marten menerangkan, pihaknya rutin memberikan pembinaan keterampilan kepada WBP.
”Tujuannya agar warga binaan bisa produktif ketika keluar dari lapas,” terangnya. Marten menambahkan pembinaan yang dilakukan kepada WBP diakui sudah mengarah kepada latihan produktivitas. ”Makanya pada Hari ini, kita berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan skill dari Warga Binaan yang nantinya akan berguna setelah keluar dari Lapas dan menyelesaikan masa pidananya,” sebutnya.

Sementara itu Kegiatan kemandirian dibidang Agribisnis merupakan bagian dari program Kasi Kegiatan Kerja Lapas Bukittinggi. Kasi Giatja Fazni Aziz, S.Sos, M.H melalui Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja James Rischi, S.S menerangkan bahwa Amplifier speaker tanpa listrik merupakan salah satu HANAKA yang akan dilakukan pemasaran keluar lingkungan Lapas. “Kami berharap dari semua pihak yang terkait untuk mendukung produk Hasil Narapidana berKarnya ini” Ujar James.(JR/*)

Komentar