Protes Jalan Rusak, Warga DesaEpil Tanam Pohon Pisang di Jalinteng

HEADLINESRIWIJAYA.COM.

LAIS MUBA, – Sejumlah warga Dusun 1, Desa Epil,  Kecamatan Lais kabupaten Muba, Propinsi Sumatera Selatan(Sumsel) mengeluhkan kondisi jalan negara di Lintas Tengah( Jalinteng) yang rusak . Sebagai bentuk protes, Selasa  (21/6) warga ramai-ramai menanam pohon pisang di sejumlah titik lubang jalan rusak.

Aksi protes dilakukan warga pagi hari. Sejumlah warga  melakukan aksi penanaman pohon pisang di titik lubang jalan rusak yang mengangga. Warga juga melakukan  memancing dilubang genangan air, bernada kecewa kondisi jalan tak kunjung diperbaiki. Padahal kondisi jalan sudah bertahun-tahun rusak. Terlebih seringkali memicu terjadinya kecelakaan.

Amirzon(45) warga Dusun I menerangkan, aksi protes ini merupakan puncak dari kekecewaan warga karena lambannya perbaikan jalan di desanya. Terlebih, menurutnya jalan itu sudah seringkali menyebabkan kecelakaan bahkan merenggut nyawa pengguna jalan. ” Dalam bulan ini  sudah beberapa kali ,pengendara motor  yang terjatuh karena kerusakan jalan ini,” ungkap Amirzon.

Amirzon juga menambahkan, sebenarnya warga sudah sering melakukan upaya perbaikan secara mandiri. ”Tapi upaya ini tidak maksimal, karena dilakukan seadanya. Kalau hujan turun pasti rusak lagi. Mintaknya bukan di timbun saja melaikan diaspal kembali. Bahkan saya sering mengungggah kondisi jalan ini melalui Medsos tapi ya itu tetap saja tidak ada yang peduli,” keluhnya.

Sementara itu, Supriadi(46) ketua BPD desa Epil, membenarkan keberadaan lubang jalan seringkali memicu kecelakaan. “Kalau sudah seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab, dan sampai kapan jalan ini dibiarkan rusak parah, ” Cetusnya.

Terpisah, Armedi Kepala Desa Epil  saat dikonfirmasi melalui pembicaraan via handpon, 081367954xxx mengaku baru tahu kalau  ada aksi spontan warganya dari informasi  wartawan,  terkait kondisi jalan itu rusak sudah tahu, dan apa yang dilakukan warga  bisa di maklumi aksi spontan yang dilakukan warganya. “Aksi warga ini bisa diartikan sebagai bentuk protes terhadap pihak  Pemerintahan baik pusat, propinsi dan  Kabupaten yang terkesan lamban  terhadap kondisi jalan yang sudah rusak parah. Setahu saya selama ini jalan di desa Epil , Kecamatan Lais  tidak pernah ada perbaikan yang layak. Kalaupun  ada cuma ditambal sulam saja, itu pun terkesan hanya asal-asalan ditampal sebentar juga rusak lagi, ” ungkapnya.

Lebih lanjut,  Armedi  juga menyindir para pihak yang berkompeten dalam permasalahan ini, yang terkesan tutup mata dan cuek atas kondisi jalan lintas tengah  di desanya  yang rusak parah ini. “ Kita ini kan punya wakil rakyat di DPR RI dapil Sumsel 1, wakil rakyat  propinsi hingga kabupaten. Masak mereka tidak tau atau sengaja pura-pura tidak tahu kalau kondisi jalan  wakil  rakyat, masak para wakil rakyat ini tidak tahu kalau kondisi jalan di daerah pemilihannya rusak parah?,” sindirnya.(ry)