Polda Sumsel Gelar Deklarasi pemilu damai tahun 2024

HEADLINESRIWIJAYA.COM.-

Palembang– Kepolisian Polda Sumatra Selatan menggelar Deklarasi Pemilu Damai kota Palembang 2024, di Ballroom Golden Sriwijaya, jalan Gubernur H Bastari, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Senin (27/11/2023) pagi.

Turut hadir dalam acara tersebut, pihak dari dinas Pemprov Sumsel, Kejaksaan, Kodam II Sriwijaya, KPU dan Bawaslu kota Palembang. Selain itu, acara juga dihadiri perwakilan tamu undangan dari 17 partai politik (Parpol).

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol Reeza Herasbudi SIK MM mengatakan, bahwa ada sekitar 541 personel Polda Sumsel yang disiapkan dalam tahapan Pemilu 2024.

“Jumlah personel tersebut kita kira cukup dalam mengamankan jalannya tahapan Pemilu 2024, karena kita melihat hanya kegiatan sosial, door to door, dan lainnya,” ujarnya, Senin (27/11/2023).

Namun pada saat kampanye terbuka, katanya akan menyiapkan jumlah personel lebih dari jumlah tersebut. “Ini kan belum terbuka kampanyenya, kalau sudah kita akan menyiapkan jumlah personel yang lebih banyak lagi,” katanya.

Sedangkan untuk keamanan media sosial, Kombes Pol Reeza menuturkan, bahwa dari Mabes Polri akan menurunkan tim siber untuk memantau keseluruhan mengenai hal tersebut.

“Tim Mabes Polri akan menurunkan Tim Siber untuk melakukan pengawasan Se-Indonesia, dan kita akan memback up saja terkait masalah itu,” jelas Kombes Pol Reza.

Untuk masalah itu juga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu Sumsel. “Kita akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu Sumsel, mengenai masalah tersebut,” ungkapnya.

Ia juga memastikan bahwa pengamanan akan dilakukan selama 24 jam. “Kita akan melakukan pengamanan selama 24 jam, dan untuk titik rawan saat ini tidak ada karena semuanya aman dan kondusif,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo M Si menyatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah-langkah pengamanan menjelang Pemilu 2024 yang semakin dekat.

“Kita juga sudah masuk ke tahapan pemilu yang tentunya sudah mulai mempengaruhi tensi sehingga mau tidak mau hal-hal terkait persiapan pengamanan baik dari sisi langkah-langkah preventif preemtif,” bebernya.

Jenderal Sigit menjelaskan, sejumlah langkah tersebut disiapkannya dalam rangka mencegah adanya polarisasi saat masa Pemilu berlangsung. Hal ini dilakukannya dengan menjaga persatuan dan kesatuan dari seluruh elemen bangsa.

“Langkah-langkah yang kita lakukan untuk mencegah dan menjaga agar polarisasi, menjaga persatuan dan kesatuan dengan melibatkan seluruh elemen bangsa tentunya menjadi bagian yang harus kita persiapkan,” tambahnya.

“Kita tegaskan, selain fokus dalam pengamanan Pemilu, kita juga tetap mengedepankan upaya-upaya penegakan hukum pada kasus yang saat ini masih bergulir,” tuturnya.

Khususnya yang menjadi perhatian masyarakat dan upaya-upaya untuk melakukan penegakan hukum terhadap kasus-kasus yang menjadi atensi dan perhatian masyarakat.(yan)

Komentar