headlinesriwijaya.com-Setelah melaksanakan dzikir akbar bersama Imam Besar Masjid Istiqal Jakarta, Profesor DR KH Nazarudin Umar, seluruh pegawai Lapas Klas II Lubuklinggau, Senin (27/4/2020), melaksanakan upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 56 melalui Video Confrene (Vidcon). Upacara dipusatkan di aula Lapas Klas II A Lubuklinggau dengan tetap mematuhi protokol covid 19, memakai masker dan jaga jarak.
“Hari ini, (Senin, 27/4/2020), kami tetap melaksanakan upacara namun berbeda dengan tahun sebelumnya. Kami tetap mematuhi protokol covid 19,” tegas Kalapas Klas II A Lubuklinggau Imam Purwanto kepada Silampari Online.
Sebelum melaksanakan puncak hari bhakti pemasyarakat, Lapas Klas II A Lubuklinggau membantu para pejuang melawan covid 19 di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau, dengan memberikan bantuan masker, nasi kotak lalu membagikan sembako pada masyarakat yang tidak mampu.
“Bantuan itu meliputi masker 60 buah
Nasi kotak 100 buah, bingkisan 10 buah untuk tukang ojek berupa beras 10 kg dan Indomie 1 dus,” jelasnya.
Untuk diketahui, dalam vidcon bersama Menkumham RI, masih kata mantan Kalapas Probolinggo ini, mengingatkan seluruh Lapas, Rutan, Bapas, Kanwil Kemenkum Ham di Indonesia agar memperketat pengawasan Napi yang melaksanakan asimilasi sehingga mereka benar benar sadar dan berbuat kebaikan di bulan suci Ramadan. “Bapas yang tetap kontrol napi yang asimilasi, dengan sering melakukan komunikasi melalui vedeo call,” jelasnya.
Untuk napi asimilasi di Lapas Klas II A Lubuklinggau, dijelaskan pria yang berdomisili di Palembang ini, hingga kemarin sudah ada 212 orang dan kini jumlah warga binaan sebanyak 775 orang. Asimilasi ini sesuai Permenkumham Nomor 10 tahun 2020. “Syarat Napi yang mendapat asimilasi yakni berkelakuan baik, menjalani masa tahanan 2/3 atau sudah setengah masa pidananya,” terangnya. (Endang)