Bupati Askolani Buka Musrenbang RKPD 2021

Advetorial337 views


headlinesriwijaya.com
— Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2021, Rabu 22 April 2020. Kegiatan yang dibuka Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH , dihadiri Wakil Bupati H. Slamet Somosentono, SH, Sekda Banyuasin dan Unsur Forkopimda, dengan menerapkan protokoler kesehatan. Namun Musrenbang RKPD tahun ini, dilaksanakan dengan Video Conference bersama jajaran Camat di Kecamatan Masing-masing dengan mengedepankan protokoler kesehatan di acara tersebut.

Bupati H. Askolani mengatakan bahwa Musrenbang ini merupakan momen strategis dalam upaya menyusun prioritas pembangunan Tahun Anggaran 2021, selanjutnya akan menjadi bahan penyempurnaan Rancangan RKPD, proses penganggaran tetap berorientasi pada kepentingan rakyat dan prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.

Selain itu lanjut Bupati, hasil yang telah dicapai dalam tahun anggaran 2019 lalu, dengan mempertimbangkan pelaksanaan pembangunan pada tahun 2020 ini, serta target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2018–2023.

Skala prioritas program dan kegiatan pada 2021 mendatang, tetap mengacu pada agenda pembangunan daerah, sekaligus mencermati perkembangan ekonomi nasional, terutama yang terkait dengan upaya efisiensi anggaran. Selain itu mensinkronisasi program dan kegiatan melalui mekanisme perencanaan sektoral dan teritorial dengan baik. Yaitu melalui integrasi hasil musrenbang kecamatan ke dalam program kerja perangkat daerah.

“Dengan melaksanakan beberapa poin yang telah saya sampaikan tadi, maka melalui pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun 2021 kali ini, saya berharap dapat menjadi media interaktif bagi segenap pemangku kepentingan di daerah ini, untuk merumuskan berbagai program dan kegiatan, serta membangun komitmen bersama dalam pencapaian pembangunan yang berkualitas, transparan dan akuntabel, yang pada akhirnya akan menghasilkan dokumen RKPD Banyuasin tahun 2021, yang mampu menjawab permasalahan yang ada, serta menyentuh dan mengakomodir berbagai kepentingan masyarakat Banyuasin.

Bupati menyampaikan, bahwa saat ini telah mewabah Covid-19, namun tidak mengurangi keseriusan Pemkab dalam melaksanakan perencanaan pembangunan melalui musrenbang dan diharapkan menjadi media inspiratif bagi segenap stakeholder untuk mendukung kegiatan maupun program untuk anggaran ditahun berikutnya,” kata Askolani. “Mudah-mudahan Covid-19 ini tidak lama jadi di APBD Perubahan 2020 akan kita lakukan pemulihan dari rencana awal yg terjadi gangguan ini dan kita perkiraan covid di bukan Mei dan juni selesai insyaallah di 2021 rencana-rencana yang kita telah rencana akan berjalan dengan lancar”, tambahnya.

Sementara itu Ketua DPRD Irian Setiawan berharap pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Banyuasin 2021 ini tidak sekedar rutinitas barometer resmi perencanaan pembangunan akan tetapi dapat memberikan dasar perencanaan dalam rangka mewujudkan tujuan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Menengah (RPJP) bagi Kabupaten Banyuasin tahun 2018-2023. Sehingga Dapat membuat rencana percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia, Peningkatan kualitas dan daya saing ekonomi masyarakat peningkatan tata kelola pemerintah daerah serta penyediaan air bersih

“Kami juga meminta kepada Bupati Dan jajarannya bersama Kepala OPD terkait agar dapat bahu membahu untuk dapat mengentaskan masalah kemiskinan dan pengangguran sehingga bisa terwujud Kabupaten Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera “, tandasnya.

Dalam hal ini selaku leading sektor kegiatan Musrenbang, Kepala Bappeda & Litbang Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA juga mengatakan bahwa Musrenbang RKPD ini merupakan tindak lanjut dari Musrenbang di tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Musrenbang RKPD 2021 ini mengangkat tema sinergitas meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera. Erwin juga meminta agar tertib administrasi perencanaan melalui optimalisasi pencapaian indikator sasaran, yang bermuara pada target akhir perencanaan jangka menengah daerah. (Wawan)

Komentar