HEADLINESRIWIJAYA.COM
Jambi – Praktik angkutan minyak ilegal kian merajalela di sepanjang jalur dari masakan Palembang menuju Jambi dan Pekanbaru, hingga menuju sejumlah wilayah lain baik di dalam Provinsi Jambi maupun luar daerah seperti Pekanbaru. Truk-truk pengangkut minyak ilegal bebas melintasi jalanan tanpa hambatan berarti, menimbulkan pertanyaan besar soal pengawasan aparat penegak hukum.
Di balik aktivitas ilegal tersebut, dua nama yang disebut-sebut sangat terkenal dan fenomenal di kalangan pengemudi dan pelaku jalanan, yakni PD dan BN, diduga berperan sebagai koordinator kelancaran operasional angkutan minyak ilegal ini. Keduanya diduga kuat memiliki peran penting dalam “mengamankan” jalur agar mobil-mobil pengangkut minyak dapat melintas tanpa hambatan.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Provinsi Jambi, Amri, meminta aparat penegak hukum untuk bersikap tegas dan tidak lagi berpura-pura tidak tahu terhadap aktivitas ilegal yang merusak citra hukum ini.
“Kami sedang melengkapi dokumentasi lapangan terkait aktivitas angkutan ilegal ini. Tujuannya agar kami punya bukti kuat untuk melapor langsung ke pusat. Ini perlu dibuka ke publik, bahwa di Jambi, kinerja aparat penegak hukum bisa dikatakan tumpul. Jangan sampai ada kesan aparat telah ‘disuguhkan sesuatu’ hingga enggan bertindak,” ujar Amri.
PWDPI Jambi juga menyerukan agar nama-nama yang diduga terlibat, seperti PD dan BN, segera diusut dan diungkap peran serta jaringannya. Amri pun menyinggung adanya dugaan praktik ‘setoran’ yang membuat operasi angkutan minyak ilegal tetap mulus di jalanan. (A.Chaniago)
Komentar